Parenting Tips dan Celoteh anak - Mom Vie

Helo moms ini update saya, yg belum baca postingan saya sebelumnya saya rangkum disini ya. Part 2 - hipersensitif saluran pencernaan Kisahku dan jagoanku Perjuangan menaikkan berat badan Kenneth selama 3 tahun terakhir.. 4 1/2tahun yang lalu lahirlah si buah hati, BB dan panjangnya normal. Tumbang lancar kayak jalan tol selama 9 bulan pertama.. setiap jadwal vaksin ke dsa kami selalu bangga dengan tumbannya. Mpasi lahap dimakan, baik yg halus maupun yg kasar. Dipuji puji neneknya dulu seriiiing saking pinter makannya GTM bermula saat Kenneth akan naik tekstur level terakhir ke Nasi. Perlahan lahan dikenalkan dan selalu ditolak, karena menyerah akhirnya saya coba ke tekstur lama tapi dia sudah kaget dengan tekstur lamanya dan sejak itu semua makanan mau apapun teksturnya ditolak, dia pilih pilih. Makanan yg garing kriuk kriuk dan gurih mau dicoba, nasipun hanya 5 sendok Setop! Saya bisa bolak balik di dapur masak berbagai menu semua ditolak. Sedih 😭 Alhasil BB anak susah

Part 1 Hi Bun, saya mau share update tentang perjuangan saya untuk mendapatkan diagnosa yg tepat untuk anak saya yg BBnya sulit naik. Saya melihat banyak sekali postingan bunda yang BB anaknya mirip mirip sama BB anak saya, dimana usia 2 thn BBnya hanya 10kg, stagnan beberapa bulan, akhirnya usia 2,8 tahun naik ke 11 kilo. Stagnan lagi dan naik ke 12 kilo di usia 3 tahun. Kalau diukur KMS BB anak turun jauh dari garis normal dan BB yg suka stagnan / gak naik naik sampe 6 bulan membuat saya harus waspada akan penyakit walau anak saya termasuk superaktive, kelewat lincah, sehat, jarang sakit dan tumbang sesuai usia. Akhirnya karena byk baca di group ini saya inisiatif bawa ke puskesmas. 2 kali ke puskesmas dengan dr yang berbeda selalu pulang hanya dengan vitamin. Saya minta rujukan ke dsa tidak pernah dikasi dgn alasan anak saya lincah, sehat. Kurus karena banyak gerak jadi lemaknya kebakar terus. Sebagai ibu saya gk cepat puas atas diagnosa dokter umum itu. Lalu 8 bulan yg lalu anak

RIP SPARTA 🙏 😢 Tulisan ini dibuat dimana mata masih merah gak kuasa nahan nangis saat melihat instastory Bima Aryo yang menangis terisak isak sesaat setelah Sparta meninggal di pelukannya. Semoga Sparta tenang di Surga. Sebenernya dah lama ingin mosting rasa kangenku pada 2 anak pertamaku sebelum Kenneth lahir. Mereka adalah Cupi dan Chero, dua anabul kesayanganku sebelum mereka pergi dengan caranya masing masing. Moment kepergian Sparta mengingatkan kembali memory yg menyesakkan dada saat aku harus melepas kepergian C&C. Aku bisa memahami kesedihan Bima, semua orang yg memiliki hewan kesayangan pasti memahami dan ikut berduka. Tidak ada yg lebih berat dari kehilangan.. sedikit kuceritakan mengenai dua anabulku. Cupi adalah anak pertamaku, anjing mixbreed campuran anjing kampung dgn collie. dia adalah hadiah dari paksu saat awal pacaran. Cupi bergabung sebagai anggota keluarga pertama yg berbulu dari usia masih beberapa bulan saja. Masih bayi lah kira kira sekitar

Baru kemaren baca kasus bunuh diri Sulli, sebenarnya ini fenomena gunung es, seseorang memendam masalah yg besar, perasaan yg gundah gulana/depresi tapi terlihat selalu ceria di permukaan. Sulli tertekan karena nyinyiran dan cuitan cuitan di medsos, setidaknya itulah yg pernah dia katakan saat live IG dengan muka sembap "Kenapa kalian memperlakukan saya seperti orang jahat?". Netizen ribut saat dia ke dokter, diisukan hamil dan aborsi. Netizen ribut saat dia ke klub dan berpakaian terbuka. Dikatain cewek nakal dan segudang tuduhan/makian lainnya. Netizen ribut apapun yg dia lakukan selalu salah. Mendengar apa yg terjadi pada Sulli, saya tidak kaget sama sekali. Hampir tiap hari saya menemukan aktivitas perundungan di medsos, baik ke orang biasa maupun artis. Saya aktif membaca komentar netizen dalam berbagai postingan semata mata karena saya suka mempelajari psikologis manusia. Saya ingin tahu apa reaksi apa opini manusia dalam menyikapi suatu postingan orang lain. Ta

Mertua dan menantu. Dm ke saya bukan hanya soal anak, tapi juga masalah mertua dan mantu. Bahkan banyak yang bercerai karena mertua. Okelah kita kupas ya secara ringan. Sebelumnya mohon saya ungkapkan kecintaan saya kepada mertua saya. I love her.. mertua saya adalah sosok yang tangguh, mandiri dan pintarnya luar biasa. Rasa masakannya maknyoees, rumah dalam kendali beliau pasti bersih kinclong tanpa noda. Tontonan wajibnya adalah channel berita khususnya politik. Ingatan beliau di usia yg sudah kepala 7 malah jauh lebih kuat dari ingatan saya yang sering "short term memory" 😁.  Beliau juga peka kepada orang orang disekitarnya yg kurang mampu. Hormat saya pada beliau, ibu dari suami saya 🙏. Ok mulai kita bahas kenapa si, suka ada problem mertua dan menantu khususnya mertua perempuan dengan mantu perempuan. Karena keduanya perempuan 😆. Perempuan itu makhluk BAPER dan SENSI tingkat tinggi. Apalagi ketika dia sudah menjadi ibu maka level baperannya bisa menyaingi ketingg

Rata rata pada bilang kontraksi itu rasanya kayak mules, padahal saat itu yang saya rasakan bukan mules. Mules Itu gerakan usus yang membuat pengen bab, kalau kontraksi lebih kayak perut dililit tali tambang tapi dengan dua ujung tali ditarik kuat oleh dua orang di kanan kiri sampai nyerinya kerasa ampe ke tulang punggung, ditarik kuat tiap 5 menit menjelang persalinan. Bayangin aja lah udah kayak disiksa sakitnya. Saking sakitnya saya gak mau berbaring, harus jalan keliling sambil mengatur nafas atau sekedar mengangkat tangan keatas untuk mengalihkan rasa sakitnya. Belum sampai disitu, setelah bayi keluar,  bagian paling sensitif ditubuh perempuan yang udah robek dan sengaja digunting dokter dijahit, beberapa orang termasuk saya masih kerasa cekit cekit saat jarum menembus kulit walau sudah dibius lokal. Sempat mau pingsan, oleng dan mata menjadi gelap karena sempat ada pendarahan setelah bayi berhasil dikeluarkan. Itu yang lahiran normal, belum yang disesar, walaupun belum saya r